31 May 2013

Cinta Seorang Muslimah Sejati



Seorang wanita muda harus menerima kenyataan pahit dalam perjalanan hidupnya. Lelaki yang disayanginya, yang telah menjadi tunangannya, yang beberapa bulan ke depan telah ditetapkan tanggal pernikahannya, ternyata ia pergi begitu saja meninggalkan dirinya hanya demi mengejar wanita lain.

Hebatnya wanita ini tidak bersedih, tidak menangis, tidak meratap-ratap, tidak kecewa, tidak sakit hati, tidak dendan dan tidak bertindak yang aneh-aneh. Akan tetapi ia tulus ikhlas membiarkan lelaki tunangannya itu pergi.

Maka ketika seorang sahabat baiknya datang bertanya :

"Kenapa engkau tidak bersedih hati dan engkau biarkan dia pergi begitu saja untuk mengejar wanita lain?’’

Maka wanita muda itu menjawab :

"Mengapa aku harus bersedih hati? Aku hanya kehilangan seorang yang tidak pernah mencintai diriku dengan tulus. Yang pantas bersedih hati itu adalah dia yang telah kehilangan orang yang benar-benar mencintainya. Mungkin Allah punya rencana lain untukku. Mungkin Dia sudah menentukan jodohku dengan orang yang akan lebih menyayangi aku dengan tulus. Lagi pula untuk apa memaksa seseorang yang sudah tidak mau menyayangiku? Dan kalupun dia memang tercipta untukku, aku yakin dia akan kembali kepadaku. Sungguh Allah itu Maha Adil lagi Maha Mengetahui yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya."

SubhanAllah.


30 May 2013

Catatan Harian

setiap hari
mengulur waktu
mengulur waktu
bikin alasan
begini
begitu
pembenaran
pembenaran
membenarkan diam
di kampus
di rumah
di pentas
takut tidak
membenarkan ya
ya
ya
kapan bebas ya
kapan berani tidak

solo - des '87

Penyair

jika tak ada mesin ketik
aku akan menulis dengan tangan
jika tak ada tinta hitam
aku akan menulis dengan arang

jika tak ada kertas
aku akan menulis di dinding
jika menulis di dinding dilarang
aku akan menulis dengan 
pemberontakan
dan tetes darah

sarang teater jagat, 19 januari 1988

Habis Upahan

barusan
lenyap
upah kerja sebulan
sekejap
lenyap

sekejap saja mampir di kantong
dipotong spsi
sewa rumah bon di warung
odol shampo dan ini itu
kantong kembali kosong

di lantai lembab bertopang dagu
di paku-paku bergelantungan
anduk basah dan cucian
dalam tempurung kelapa
jelas terbayang
hasil kerja memenuhi bak mobil
mobil angkutan
dibawa kapal menyeberangi lautan
memasuki toko toko sudut sudut
benua

dan tiap akhir bulan
kami yang mengupas kapas
jadi wujud kain
kain kain serupa pelangi
tiap akhir bulan
di bawah lampu penerang
rumah kontrakan
yang remang-remang
mengotak-atik
kertas slip*
seperti anak SD
mencari jawaban
soal matematika

Solo, 4 Agustus 1993

*) rincian upah

28 May 2013

Peluk Sekuat Cintamu

oleh Wiji Thukul

kehadiran kita nanti
akan diterima dunia yang kabur
perkawinan kita nanti
perayaan kemiskinan besar-besaran

anakmu nanti
akan lahir ke dunia juga
diperas kerja keras
tapi ucapkan selamat kekasihku
semoga terang
biar kemiskinan menempatkan diri
di pojok-pojok
kita harus ambil bagian
ucapkan selamat kekasihku
mari ke depan maju
kecupi rahmat
peluk ! peluk sekuat cintamu

tegalmade, bekonang, 15 maret 1988

Ayo Kita Tebakan !

oleh Wiji Thukul


ayo kita tebakan !

dia raja
tapi tanpa mahkota
punya pabrik punya istana
coba tebak siapa dia?
dia dalah aku!

dia kaya
keluarganya punya saham di mana-
mana
tapi negaranya rangkking tiga
paling korup di dunia
cobak tebak siapa dia?
dia adalah aku!

dia tua
tapi ingin tetap berkuasa
tak boleh ada calon lain
selain dia
kalau marah
mengarahkan angkatan bersenjata
rakyat kecil yang tak bersalah
ditembak jidatnya
coba tebak siapa dia?
dia adalah aku!

dia sakti
tapi pasti mati
meski seakan tak bisa mati
coba tebak siapa dia?
dia adalah aku!

siapa aku?
aku adalah diktator
yang tak bisa tidur nyenyak!

Berakhir Sudah...

berakhir sudah
malamku yang penuh dengan 
buku-buku

di sebuah perpustakaan kecil
di universitas swasta di Jember,
daerah di mana sekarang 
aku mengais rezeki

menyelesaikan otomasi* perpustakaan
dengan beribu-ribu eksemplar buku
dan tak kurang dari 150 ribu judul buku

kadang, ditemani secangkir kopi
aku mulai mengetik judul-judul 
buku yang harus aku selesaikan segera
mungkin
jika tidak, aku hanya
meneguk segelas air putih
sebagai penawar rasa kantukku

berakhir sudah
tidur malamku yang selalu di kursi
panjang perpustakaan 
panjangnya sama panjang dengan tinggi badanku
sehingga jika aku mulai tidur
di kursi itu
aku harus sedikit menekukkan 
kakiku

ditemani dua orang penjaga perpustakaan
yang setiap malam aku harus mengganggu tidur
nyenyaknya
jika aku datang terlalu malam
pintu perpustakaan terpaksa harus ku ketok-ketok 
agar salah satu di antara mereka
bangun membukakan pintu untukku

bila mereka belum tidur
turun dari motor pintu langsung dibukakan
tanpa jemari-jemari sakit sakit 
karena harus mengetok pintu kaca 
yang cukup tebal

berakhir sudah
rasa tak enakku pada bapak dan bu kostku
tiap malam harus keluar
dan tak tau kapan kerjaanku bisa selesai

aku tak pernah pulang ke kost-an
jika sehabis lembur di perpustakaan
karena aku tau
jam 11 malam mereka sudah tutup pintu
lampu ruang depan mereka matikan

jangan tanya jam segitu mereka sudah tidur ?
bapak kost ku bekerja sebagai tukang kebun
di tempat kerjaku
dari jm 6 pagi sampai jam 4 sore
kadang, kalaupun ada acara mahasiswa
malamnya dia harus merelakan waktu
untuk mondar-mandir bantu ini itu
masang banner (spanduk), nyiapin kursi, 
bersihin aula atau ruang kelas, dan sebagainya
pasti capeknya kerja seharian bisa hilang
jika dia tidur lebih awal dibanding anak-anaknya

lain bu kost-ku
dia buka warung dan jualan nasi
jm 4 subuh dia sudah harus bangun
belum masak nasi, belum ke pasar belanja 
keperluan toko dan warung nasinya,
belum anak kecilnya yang selalu bangun pagi
dan harus dimandikan
kalo siang, jaga warung nasinya
yg juga cukup membuatnya bermandi keringat
mondar-mandir dapur-warung
pasti kerja dia sama capeknya dengan 
kerja bapak kost-ku
tak heran jika jam 9 malam dia sudah tidur

berakhir sudah
penantianku yg panjang
kerjaanku ini bisa segera selesai
dan
malam ini, besok dan malam-malam lain
aku tak perlu ke perpustakaan itu lagi
tak lagi tidur di kursi panjang perpustakaan
tempat aku bekerja
tak lagi merasa tak enak sama 
bapak kost dan bu kost
dan
malamku kembali seperti dulu lagi...

* proses input data buku dalam sebuah program
berbasis informasi teknologi

Jember, 28 Mei 2013

20 May 2013

Orang Baik Terkadang Dipinggirkan

Fenomena yang sering kita jumpai dalam keseharian adalah orang yang mempunyai cita-cita dan luhur seringkali dipinggirkan dalam interaksi sosial. Apalagi jika ia berada di tengah-tengah golongan orang-orang yang lalai dan kerdil jiwanya. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika Sulaiman ad-Darani berkata, "Jika banyak orang yang meragukan kebenaran, maka cukuplah diriku saja yang tidak meragukannya".

Jika banyak orang berlaku buruk dan hanya beberapa yang berlaku baik, maka yang berlaku baik dianggap buruk. Jika di sebuah lingkungan sosial itu mayoritas bermaksiat, maka orang yang taat dianggap aneh. Al-Fudhail bin Iyadh pernah berkata, "Lewatilah jalan yang penuh dengan petunjuk. Jangan berkecil hati meskipun orang yang melewati bersamamu itu hanya sedikit. Berhati-hatilah, jangan sampai kamu melewati jalan kegelapan, dan jangan sampai kamu terpedaya oleh banyaknya orang yang memilih jalan sesat".

Tugas yang dipikul oleh seorang mukmin sangatlah mulia. Al-Qur'an telah mengatakan, bahwa Allah telah menciptakan manusia dari bumi (tanah) dan menjadikan kalian sebagai pemakmurnya (QS. Hud 61).

Itu artinya bahwa Allah memerintahkan kita untuk melakukan tugas-tugas mulia, yaitu memelihara dan memakmurkan bumi. Dengan demikian kehidupan menjadi penuh sejatera, damai dan menyenangkan.

Hal itu bisa tercapai jika manusia teguh dalam memperjuangkan tegaknya panji-panji kebenaran. Karena itulah Allah sangat berharap agar manusia saling mengingatkan jika di antara mereka berbuat buruk dan cenderung destruktif. "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung".

Disadur sepenuhnya dari buku 
"32 Sebab Hidup Berkah dan Selalu Bahagia"
karya Abu Fajar al-Qalami.


19 May 2013

Aku Diburu Pemerintahku Sendiri






















oleh : Wiji Thukul

aku diburu pemerintahku sendiri
layaknya aku ini
penderita penyakit berbahaya

aku sekarang buron
tapi jadi buron pemerintah yang 
lalim
bukanlah cacat
pun seandainya aku dijebloskan
ke dalam penjaranya

aku sekarang terlentang
di belakang bak truk
yang melaju kencang
berbantal tas
dan punggung tangan

kuhisap dalam-dalam
segarnya udara malam
langit amat jernih
oleh jutaan bintang

sungguh
baru malam ini
begitu merdeka paru-paruku

malam sangat jernih
sejernih pikiranku
walau penguasa hendak
mengeruhkan
tapi siapa mampu mengusik
ketenangan bintang-bintang?


Kado untuk Pengantin Baru





















oleh : Wiji Thukul

pengantin baru
ini ada kado untukmu
seorang penyair
yang diburu-buru

maaf aku mengganggu
malam bulan madumu
aku minta kamar satu
untuk membaringkan badanku

pengantin baru
ini datang lagi tamu
seorang penyair
yang dikejar-kejar serdadu

memang tak ada kenikmatan
di negeri tanpa kemerdekaan
selamanya tak akan ada kemerdekaan
jika berbeda pendapat menjadi hantu

pengantin baru
ini ada kado untukmu
seorang penyair yang dikejar-kerjar
serdadu...



Para Jenderal Marah-Marah






















oleh : Wiji Thukul

Pagi itu kemarahannya disiarkan
oleh televisi. Tapi aku tidur. Istriku
yang menonton. Istriku kaget. Sebab

seorang letnan jenderal menyeret-nyeret 
namaku. Dengan tergopoh-gopoh 
selimutku ditarik-tariknya. Dengan
mata lengket aku bertanya:
mengapa? Hanya beberapa patah kata
keluar dari mulutnya: "Namamu di 
televisi...." Kalimat itu terus dia ulang
seperti otomatis.

Aku tidur lagi dan ketika bangun
wajah jenderal itu sudah lenyap dari 
televisi. Karena acara sudah diganti.

Aku lalu mandi. Aku hanya ganti baju.
Celananya tidak. Aku memang lebih
sering ganti baju ketimbang celana.

Setelah menjemur handuk aku ke
dapur. Seperti biasa mertuaku yang
setahun lalu tinggal mati suaminya
itu, telah meletakkan gelas berisi teh 
manis. Seperti biasanya ia meletakkan 
di sudut meja kayu panjang itu, dalam
posisi yang gampang diambil. Istriku 
sudah mandi pula. Ketika berpapasan
denganku kembali kalimat itu meluncur.

"Namamu di televisi..." ternyata istriku
jauh lebih cepat mengendus bagaimana
kekejaman kemanusiaan itu dari pada
aku.



Bapak SBY, Sudikah Bapak Belajar dari Kearifan Imperium Majapahit ?

Karsa ini saya tulis beberapa hari menjelang Pilpres putaran kedua tahun 2004, saat itu saya berada di sebuah Villa nan asri di lereng bernama Tretes, kota wisata di Kabupaten Malang. Villa ini milik tokoh politik PPP Jawa Timur yang relative dekat dengan bapak Pitut Suharto, guru politiknya para jendral era Orde Baru. Tepat tanggal 20 September 2004, saya beranjak menuju TPS yang relative dekat dengan Villa untuk melaksanakan hak konstitusional saya sebagai warga negara. Urusan coblos mencoblos relatif lancar walaupun saya ber KTP Jakarta, waktu itu saya mencoblos pasangan nomor 4 yaitu pasangan SBY – JK karena referensi figuritas Amin Rais sebagai tokoh reformasi, disamping itu juga karena saya mempunyai kesan tersendiri terhadap angka 4 yaitu kelahiran anak ke tiga saya yang serba berdimensi 4 yakni tanggal 24 bulan 4 tahun 2004 pukul 4 titik2 pada saat pelaksanaan Pileg 2004. 
Pada saat Pileg 2009, bocah laki2 bungsu saya ini genap berusia 5 tahun, seumur usia pemerintahan pasangan SBY – JK yang sebentar lagi harus berpisah karena syahwat kuasa. Suatu ketika, saat si bungsu berusia 4 tahun, sang ibu bertanya : “Haedar, kalo sudah gede ingin menjadi apa nak ? Dengan polos, Haedar kecil menjawab : “Ingin menjadi Presiden”, padahal dia belum tahu apa artinya presiden”. Kini Haedar kecil memasuki hidup barunya sebagai santri TK “ AL FALAH”, sebuah tk di lingkungan Masjid Al Falah, Bambu Apus, kampungnya para jendral RI bertempat tinggal. Al Falah mempunyai arti ‘kemenangan’, semoga kemenangan SBY dalam Pilpres 2009 ini, menjadi kemenangan sebenarnya bagi Republik Indonesia. MERDEKA !

Jakarta, 19 Agustus 2009

PARADIGMA PEMBANGUNAN NEGARA KESATUAN MAJAPAHIT

Indonesia, karena letak geo strategisnya, menjadi muara dari tarik menarik pengaruh kekuatan peradaban dunia. Negeri ini adalah sebuah entitas unik yang dirajut dari sinergi tiga pilar kekuatan yaitu kekuatan maritime, kekuatan agraris dan kekuatan spiritualitas rakyat. Tiga pilar kekuatan inilah yang menghantarkan nenek moyang kita berhasil membangun sebuah entitas peradaban Nusantara Raya yang cakupan wilayahnya membentang dari ujung barat Sumatra termasuk Malaysia dan Kamboja, sampai ujung timur Irian termasuk Papua New Guinea. Dari ujung utara Filipina sampai pulau Formosa (kini Taiwan) sampai ujung selatan Semenanjung Afrika yaitu pulau Madagaskar.

Untaian zamrud katulistiwa ini bersatu di bawah payung Negara Kesatuan Nusantara Raya Majapahit dengan pemimpin yang berbakat yaitu Perdana Menteri Patih Gajah Mada.
Konsolidasi Negara Kesatuan Majapahit merupakan keajaiban yang luar biasa mengingat cakupan wilayahnya yang begitu luas dengan rentang waktu yang relative singkat sejak Negara ini didirikan oleh Raden Wijaya. Sementara pada saat yang sama, Negara ini harus berhadapan dengan Imperium Islam yang berada di puncak kejayaannya dan Kekaisaran Cina yang masih kokoh yaitu Dinasti Ming.
Tulisan ini adalah sebuah karsa awal untuk merekonstruksi proses-proses konsolidasi menuju Negara Kesatuan Majapahit dengan focus bahasan paradigma pembangunan dan pelajaran sejarah yang dapat diimplementasikan bagi masa depan peradaban Indonesia.
Dengan cakupan wilayah yang begitu luas, dibutuhkan konsolidasi kekuatan militer yang kuat dan tangguh, baik di darat maupun di laut serta kemampuan logistic yang efektif. Disamping itu, juga harus didukung oleh mobilisasi dan partisipasi rakyat.

Kekuatan pemerintahan Patih Gajah Mada adalah kemampuannya mensinergikan kekuatan potensi local dan kearifan local yaitu potensi maritime dan agraris disinergikan dengan kekuatan spiritualitas rakyat.
Berkembangnya armada angkatan laut berimplikasi pada berkembangnya industri perkapalan rakyat yang ditopang oleh melimpahnya bahan baku kayu, dengan demikian berkembang pula perekonomian yang berbasis maritime dan agraris misalnya perikanan laut, perdagangan antar pulau dan ekspor – impor komoditi pertanian.

Mobilitas vertical dalam karier jabatan juga berkembang dengan disediakannya ruang public bagi rakyat untuk meraih jabatan tertinggi dalam pemerintahan. Patih Gajah Mada berasal dari rakyat kebanyakan yang menenmpuh karier politiknya dari bawah. Ia dibesarkan dari rahim lembaga pendidikan Mandala yang dipimpin oleh seorang Resi - sang guru negeri – yang menanamkan makna kekuatan spiritualitas.
Partisipasi rakyat berkembang karena ditopang oleh berkembangnya Sekolah Mandala. Tanah Perdikan, Sekolah Mandala dan Resi adalah satu kesatuan yang mandiri dan independent yang sangat berpengaruh . Melalui entitas inilah terkristalisasi apa yasng disebut “ learning society “ yang tersebar di pelosok negeri.
Masyarakat menjadi lebih cerdas, lebih terorganisir, lebih mandiri dan terberdayakan serta kreatif dan inovatif.

Anak raja, anak bangsawan dan anak rakyat kebanyakan mempunyai sumber yang sama dalam memperoleh pengetahuan yaitu melalui Sistim Pendidikan Mandala, dengan demikian telah terjadi proses demokratisasi dalam sistim pendidikan. Melalui entitas pendidikan Mandala inilah banyak dilahirkan para kesatria yang tangguh di seantero negeri seperti halnya ksatria Saolin di negeri Cina.
Kunci sukses pemerintahan Patih Gajah Mada adalah hilangnya kultur feodal dalam masyarakat, terjadinya demokratisasi dalam sistim pendidikan serta adanya keteladanan Patih Gajah Mada dengan Sumpah Palapanya, ikhlas dalam bertugas, sepi ing pamrih rame ing gawe dimana pada puncak kejayaannya justru memutuskan untuk menjalani moksha.

Masyarakat model Majapahit ini bertahan sampai masa kerajaan Mataram dan berakhir ketika penjajah Belanda memperkenalkan system feodal model Eropah untuk diterapkan pada kerajaan Mataram dibawah kekuasaan Amangkurat.
Sistim Pendidikan Mandala yang dilestarikan oleh para ulama menjadi Sistim Pendidikan Pesantren digantikan dengan Sistim Pendidikan Sekolah yang feodalistik. Sekolah hanya diperuntukkan bagi anak bangsawan dan priyayi (ambtenaar) yang hanya dinisbatkan untuk menghasilkan tenaga-tenaga administrator pemerintahan penjajah.

Sampai saat ini bangunasn msyarakat kita masih belum berubah, tetap seperti zaman feodal Mataram ciptaan Belanda. Kalau zaman dulu, masyarakat dipilah berdasarkan gelar kebangsawanan seperti Raden, Raden Ajeng dan gelar-gelar lainnya, saat ini gelar kebangsawanan diganti dengan gelar kesarjanaan seperti Ir, Drs, Dr dll. Dengan segala keistimewaannya yang tidak mungkin bisa diraih oleh mayoritas masyarakat kita yang masih miskin.

Bangunan masyarakat seperti ini tidak bisa kita pelihara terus menerus, karena hanya menciptakan kesenjangan dan ketidakstabilan permanent.
Disamping itu, penjajah Belanda juga berhasil mengganti sistim politik yang dikembangkan nenek moyang kita yaitu tata pemerintahan yang berbasis musyawarah diganti dengan sistim politik perwakilan model Perwakilan Aristokrat ala Romawi.

Bangunan politik suatu masyarakat merupakan pengejawantahan nilai yang dianut oleh masyarakat tersebut, dan tertanam kuat dalam alam bawah sadarnya.
Di alam bawah sadar masyarakat kita,tertanam kuat nilai-nilai harmoni antara kosmos besar dan kosmos kecil, pengejawantahannya adalah manunggalnya rakyat dan raja, kemudian nilai-nilai tersebut disempurnakan oleh hadirnya nilai-nilai Islam yaitu Tauhid, kesatuan sang hamba dengan Al Khaliq.
Sementara demokrasi ala Romawi (Barat) adalah pengejawantahan nilai-nilai yang dianut masyarakat Romawi yang menganut agama pagan yaitu penyembah dewa-dewa. Masing-masing dewa mempunyai kekuasaan , saling bersaing bahkan saling menghancurkan. Dalam prakteknya, symbol dewa-dewa mengejawantah dalam wujud partai-partai yang saling bersaing (manajemen konflik), sementara rakyat terwakili oleh aristocrat (sekarang elit partai).

Bangunan politik seperti ini hanya menghasilkan masyarakat feodal model Romawi, yang berbiaya mahal dan hanya menguntungkan kaum aristocrat dan borjuis (elit partai dan kapitalis).
Saat ini, dunia sedang berada di bawah hegemoni Neo Kolonialisme Amerika Serikat (penjelmaan Imperium Neo Romawi), dan Negara kita masuk dalam perangkap demokrasi ala Amerika dengan kamuflasi gerakan reformasi. Negara kita berada dalam perangkap masyarakat foedal Amerika ( Barat ) yaitu masyarakat yang hanya melayani dan membahagiakan orang-orang kaya dan berkuasa. Orang-orang miskin tersingkir dan terpinggirkan atas nama demokrasi. Dalam pemilu mereka hanya di atas namakan, partai-partai hanya sibuk menggalang kekuasaan di atas penderitaan rakyat. Pemilu dengan biaya mahal hanya menguntungkan elit partai dan kaum berduit, sementara nasib orang-orang miskin tidak berubah.
Sistim politik yang feodalistik seperti ini tidak bisa kita pertahankan karena hanya menghasilkan ketidakadilan.

Tretes, 19 September 2004

dari catatan facebook Bapak Abdul Aziz Basyaruddin..


18 May 2013

Rahasia Besar di Borobudur yang Sangat Misterius


Entah mengapa, sejak 1980-an saya mencurigai ada sebuah Rahasia besar yang menarik saya untuk meneliti misteri Borobudur.

Di tulisan yang saya kasih judul 'One Milliom Phenomena' (OMP) yang saya tulis tahun 1985 itu, intuisi saya waktu itu mengatakan bahwa jika saya bikin garis diagonal di Ka'bah yang ditarik dari Rukun Syaam dan Hajar Aswat kalau diteruskan kemungkinan garis itu akan menyentuh puncak Stupa Utama Arupadathu di Borobudur. Dan itu saya gambarkan pada salah satu halaman di tulisan saya itu.

Belum ada alat yang bisa membuktikan kebenaran dari intuisi saya itu, karena komputer pada saat itu belum ada, dan kalaupun sudah ada komputer di tahun-tahun 1990-an, software 'Google Earth' masih belum ada untuk bisa membuktikannya.

Di tulisan saya itu pula, saya menggambarkan sebuah pesawat masa depan yang dibuat modelnya dari bangunan Borobudur.


Namun pada tahun 2008, saat software Google Earth sudah diluncurkan secara online di internet, kecurigaan saya tentang rentangan garis kala itu bisa saya buktikan dengan mudah dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi. Dan hasilnya seperti ini:


Temuan saya kala itu tentang Rahasia Borobudur, masih belum banyak orang yang menaruh perhatian, hingga seperti angin lalu saja. Namun seolah saya menemukan Energi yang mampu menggerakkan saya untuk lebih intens lagi melakukan penelitian ini lebih lanjut dengan mencari bukti-bukti lapangan lebih banyak dalam 21 kali Ekspedisi Pembuktian, agar pesan ini mampu membangunkan anak-anak Bangsa ini untuk membongkar rahasia Besar Borobudur yang menyimpan banyak misteri itu.

Hingga Buku 'Borobudur dan Peninggalan Nabi Sulaiman' itu selesai saya rampungkan dan diluncurkan ke publik pada Agustus 2012 dan hingga kini telah terjual hampir 10.000 eksemplar yang mudah-mudahan bisa menjadi warisan berharga yang bisa diteruskan oleh Generasi mendatang.

Sekarang saya serahkan kepada teman-teman semua......
Apakah kalian juga menganggap semua ini hanya sekedar angin lalu.....?


Allah yang menurunkan Kitab dengan Lengkap dan Miizaan , dan engkau tidak tahu barangkali sa’at itu sudah dekat (42.17)

dari catatan facebook KH Fahmi Basya, 25 April 2013.


16 May 2013

Kisah Yunus di Dinding Relief Borobudur

Kisah YUNUS

Alquran Surat Surat Aş-Şāffāt (Surat 37) ayat:
139. Dan sungguh Yunus dari orang yang diutus.
140.Ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan.
141.Maka ia berundi, lalu adalah ia dari orang yang kalah.
142.Lalu ditelan ia oleh Ikan, sedang ia telah berbuat kesalahan. 

Ini satu bukti lagi pentingnya beriman kepada para nabi yang telah lalu.
Fenomena ini menandakan bahwa sebagian dari relief Borobudur bernuansa Kitab.
Atau sebagian isi Kitab Zabur digambarkan di dinding relief borobudur. 

disusun oleh 

Kh.Fahmi Basya (Pusat Studi Alquran dan Kepurbakalaan Islam, Pelopor Sains Quran Indonesia)

Banyak Orang Menderita Karena Sulit Tertawa

Di dunia ini tak sedikit orang yang salah menginterpretasi tentang kenyataan hidup. Hal tersebut membuat orang yang dilalui dinikmati sebagai kesengsaraan. Misalnya seorang perempuan tidak mampu menemukan sesuatu pun di rumahnya kecuali hanya kesalahan. Hari-harinya selalu terasa suram. Disana-sini terdapat piring kotor, bahkan pecah berantakan. Masakan yang hambar, atau terlalu asin, ruangan tampak kotor. Kertas-kertas beserakan, pakaian kotor ada dimana-mana. Perempuan ini menjadi marah-marah kepada anak-anak dan kepada dirinya sendiri. Apalagi kipas angin dan televisi nyala terus-menerus. Kran di kamar mandi selalu terbuka sehingga air jadi terbuang percuma. Jika ia memiliki pembantu, pasti kemarahan dan kesalahan dibebankan kepada pembantunya.

Orang semacam ini hatinya sangat menderita. Ia sulit untuk bisa tertawa karena memandang  apa yang ada di depannya bagaikan baru saja terjadi peristiwa gempa bumi. Padahal jika ia mau mengendalikan emosinya dan mampu mengelola acara hidupnya, tentu tidak akan menderita. 

Sebagian orang membuat dirinya susah, dan bahkan menyusahkan orang lain yang ada di sekelilingnya. Misalnya hanya karena ia mendengar kabar yang salah menafsirkannya, atau karena perbuatan sepele yang menimpanya, atau karena ia merugi. Mungkin pula karena ia menunggu keuntungan yang tidak pernah didapatkannya.

Orang-orang seperti ini memandang dunia begitu gelap gulita. Ada kecenderungan untuk berbuat jahat dan membuat orang lain kecewa. Biasanya, ia suka sekali membesar-besarkan masalah kecil. Karenanya ia tidak pernah merasa bahagia terhadap apa yang telah didapat, meskipun pendapatannya itu banyak dan besar. Mereka inilah orang yang sulit untuk bisa menikmati apa yang diperolehnya. Hatinya selalu rakus dan tak pernah merasa cukup.

Sebenarnya dunia ini bagaikan seni yang bisa dan mesti dipelajari. Jika sekiranya kita mau berpikir dengan jernih dan mengelola emosi dengan baik, tentu dapat menikmati hidup dengan nyaman, jiwa cemerang dan penuh rasa kasih sayang terhadap sesama. Mengapa hidup hanya menyibukkan diri dengan mengumpulkan harta dan memandang orang lain sebagai obyek untuk diperas (dimanfaatkan) demi keuntungan pribadinya. Apalah arti hidup bertumpuh pada materi tetapi sama sekali tidak berbuat baik dan bermanfaat kepada orang lain.

Banyak di antara kita yang enggan untuk mengetahui betapa hidup ini sungguh menyenangkan. Sebaliknya mereka justru membuka mata hingga terbelalak untuk memperhatikan kemewahan hidup yang berlebih-lebihan.

Mereka ibarat orang yang berjalan-jalan di taman bunga nan indah, burung-burung berkicau merdu, dan air di sungai mengalir jernih. Tetapi mereka tidak dapat menikmati keindahan yang ada di sekelilingnya. Pikirannya menerawang keluar dari taman tersebut.. [end]

Disadur sepenuhnya dari buku 
"32 Sebab Hidup Berkah dan Selalu Bahagia"
karya Abu Fajar al-Qalami.

15 May 2013

Senyuman Itu Mahal Harganya

Senyuman itu mahal. Tertawa itu bagaikan intan dan berlian. Bahkan lebih dari itu. Sampai-sampai orang bijak berkata, "Jika aku diminta untuk memilih harta atau senyuman, maka yang kupilih bisa tersenyum".

Alasan mereka lebih memilih senyuman daripada harta karena senyum dan tertawa itu mengandung kebahagiaan. Apalah harta melimpah jika dada terasa sempit. Kekuasaan dan kedudukan tinggi jika perasaan tertekan mengusik ketenangan. Bahkan dunia dan seisinya tidak ada artinya sama sekali jika kita bersedih dan muka senantiasa cemberut, bagaikan orang yang baru saja kembali dari melihat jenazah kekasihnya yang tertimpa musibah. Apalah arti istri cantik jika senantiasa tampak cemberut. 

Sulitkan kita untuk tersenyum ? Maka belajarlah dengan cara menyaksikan alam dan berpikir tentangnya. Perhatikanlah segala apa yang ada di sekeliling kita. Sesungguhnya bunga-bunga  yang sedang mekar bersemi itu pada hakikatnya tersenyum. Betapa matahari pagi yang memancarkan cahaya adalah memberikan senyuman kepada makhluk. Gunung, pepohonan yang teduh, air terjun, sungai, hamparan laut, semuanya tersenyum pada kita. Burung-burung dan binatang-binatang pun demikian halnya. Karena itu belajarlah dari alam.

Alam senantiasa tersenyum kepada kita. Demikian halnya manusia. Sekiranya di dalam diri manusia tidak ada rasa rakus, dengki, egois, sombong dan sifat buruk lainnya, pasti setiap berjumpa satu sama lainnya akan saling memberikan senyuman.

Nyatalah bahwa yang menghalangi kita untuk bisa tersenyum dikarenakan hati sedang sakit. Penyakit hati yang dimaksudkan misalnya egois, sombong, dengki, dendam, rakus dan sejenisnya. Selamanya orang akan sulit tersenyum jika penyakit itu masih kuat bersarang di dadanya. Sifat-sifat buruk itu pula yang membuat kita tidak pernah menemukan kebahagiaan hidup dan kebebasan jiwa.

Seorang akan sulit tersenyum jika bertemu dengan orang yang dibenci atau didengki. Kalaupun tersenyum, pasti senyumannya munafik; dibuat-buat dan dipaksakan. Ketika seseorang bertemu dengan orang yang didendami, tentu ia tak akan melemparkan senyuman kepadanya.

Begitu pula orang yang sombong. Karena menjaga diri agar tetap berwibawa, maka senyumannya begitu mahal. Tidak semua orang mendapat senyumannya. Ia suka menampilkan raut muka yang kenceng, dan terkesan kurang familier bagi orang yang melihatnya.

Maka, untuk belajar bisa tersenyum dan tertawa, perlulah kita melatih diri -perlahan-lahan- membersihkan hati dari penyakit-penyakit tersebut. Belajarlah untuk memaafkan kepada orang lain. Janganlah merasa lebih tinggi dari manusia lain. Sadarilah bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan sama. Yang membedakan mulia dan tidak hanya karena akhlaknya. Harta dan jabatan bukanlah jaminan bagi kita untuk menjadi mulia... [end]

Disadur sepenuhnya dari buku 
"32 Sebab Hidup Berkah dan Selalu Bahagia"
karya Abu Fajar al-Qalami.

14 May 2013

Sukses Terkadang Tidak Membahagiakan


Mencapai target dan keinginan disebut sukses. Namun, tidaklah menjamin orang sukses itu bahagia. Sukses yang hakiki memang membahagiakan. Karenanya jangan pendapat umum tentang sukses jangan dijadikan pedoman.

Contohnya, Andy dianggap sukses. Demikian orang awam (umum) berpendapat tentang lelaki itu. Ukuran yg dipakai untuk menilai Andy sukses karena ia memiliki rumah mewah, mobil bagus dan bidang usaha yang ditekuninya melejit.

Bertahun-tahun ia bekerja keras dengan tak kenal lelah. Selama itu pula ia hidup hemat. Saking hematnya hingga mengubah karakternya menjadi orang kikir. Akhirnya, orang melihat Andy adalah pengusaha sukses. Orang lain mengira bahwa Andy sangatlah bahagia.

Padahal tahukah kita, bahwa Andy tidaklah sebahagia yang disangka orang. Apa yang dimilikinya tidaklah menjadi jaminan jika hidupnya berkah. Andy kehilangan kedamaian hati. Harta yang ada di depan matanya justru membuatnya menjadi sangat sibuk. Ia dipaksa untuk mengurus ratusan karyawannya. Ketika membaca berita kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat menurun, ia menjadi tidak bisa tidur. Apalagi laporan dari bagian pemasaran diketahui lebih buruk dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Hatinya seringkali was-was karena takut perusahaannya merosot.

Pikiran dan tenaga Andy dibebani lagi dengan kewajiban angsuran bank yang harus dibayar setiap bulan. Jika terlambat, bank akan mengenai bunga kepadanya. Termasuk cicilan mobilnya yang belum selesai. Ditambah dengan kewajiban membayar asuransi.

Menurut pandangan orang kebanyakan, Andy memang kaya dan sukses. Tetapi ternyata kekayaan dan kesuksesannya tidak mengandung berkah. Hatinya tak pernah damai karena diusik oleh rutinitas yang dilakukannya setiap hari.

Ia benar-benar sibuk. Berangkat pagi pulang malam. Waktu bertemu dengan keluarga pun terbatas. Bahkan sering kali ia lupa waktu, sehingga baru berangkat tidur tengah malam karena harus mempersiapkan segala kebutuhan untuk tugas-tugasnya esok hari. Rutinitas yang membosankan.

Sesungguhnya Andy adalah sosok manusia yang mewakili sekian banyak orang. Mereka sukses tetapi hidupnya tidak berkah. Mereka bahagia tetapi kebahagiaannya hanya dirasakan sekejap saja. Setelah itu hatinya suntuk kembali.

Mengapa demikian ? Karena hidup Andy dan orang-orang seperti dia hanya melakukan pemenuhan kebutuhan jasmaniah saja. Mereka hanya mengumpulkan urusan duniawi. Mereka lupa, di samping pemenuhan kebutuhan duniawi, manusia juga harus memenuhi kebutuhan rohaniahnya (jiwanya).

Namun, kadang-kadang orang mencari jalan yang kurang tepat demi memenuhi kebutuhan jiwanya. Di saat pikiran suntuk dan otak ruwet, seseorang menjadi stress. Untuk meringankan beban pikirannya itu, lalu mereka mencari hiburan. Ada yang pergi ke pub, dunia malam, minum-minuman beralkohol, bahkan memakai pil ekstasi. Jalan yang ditempuh jelas salah dan tidak mampu memberikan jalan keluar dari kesuntukan.

Cara-cara demikian ini tak ubahnya bagaikan obat pereda nyeri. Ketika kandungan obat telah habis masa kerjanya, nyeri akan muncul kembali. Di saat berada dalam lingkungan hiburan, memang mereka sejenak melupakan permasalahan yang dihadapinya. Namun ketika kaluar dari tempat hiburan, permasalahan muncul kembali. Bahkan menjadi lebih berat.

Hal-hal seperti itu hanya bersifat mengendurkan saraf. Pergi berlibur, misalnya memancing, ke gunung, main golf, atau hal-hal sejenisnya tidak mampu memberika kedamaian abadi.

Segala sesuatu yang bersifat duniawi memang indah dan menarik hati. Bahkan orang bekerja keras untuk mendapatkannya. Namun hal itu tidak menjamin untuk dijadikan pemuasan jiwa.

Memang hal-hal yang bersifat duniawi dapat membahagiakan seseorang. Orang menjadi bahagia ketika berada di suasana liburan, di tempat yang indah, mendapatkan harta, kelahiran anak yang didambakan, promosi jabatan, sanjungan, mendapatkan hadiah dan sebagainya. Inilah tabiat manusia. Namun sesungguhnya semua itu belum tentu bisa memuaskan jiwa secara berkelanjutan.



Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik. QS. Ali Imran : 14.

Inilah tabiat manusia yang telah dijelaskan Allah melalui al-Qur'an. Harta benda, anak-anak, perempuan, dan jabatan adalah sesuatu yang menggiurkan hati manusia. Karena itulah mereka bekerja keras, melakukan apa pun yang bisa dilakukan agar ia merasakan bahagia dalam hidupnya.

Namun demikian, terkadang istilah bahagia dipahami secara keliru dan ditempuh dengan cara pintas untuk meraihnya. Seperti yang telah disinggung di atas bahwa penyalahgunaan obat terlarang atau meminum minuman keras dan zina adalah cara-cara yang diharapkan agar mendapatkan kebahagiaan. Agar terlepas dari belenggu yang merantai jiwanya, dan kesulitan hidup.

Mereka menganggap harta adalah segala-galanya dan menjadi sarana untuk mencapai bahagia. Ini pun dilakukan dengan jalan pintas dan keliru. Memang secara kasat mata mereka tampak bahagia. Di satu sisi mereka dianggap sukses, namun di sisi lain mereka mengalami kejatuhan moral dan kegersangan jiwa.

Disadur sepenuhnya dari buku 
"32 Sebab Hidup Berkah dan Selalu Bahagia"
karya Abu Fajar al-Qalami.

12 May 2013

Hakikat Basmalah

click to large image
HAQIIQOTU AL-BISMILLAH TA'RIF 'ALA USHULIL MA'RIFAT WA AL TAUHID BILLAH

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Alhamdulillaahi wahdahu laa syariikalahu washshalaatu was salaamu ‘alaa rasuulillaaahi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa man wa laahu laahawla wa laa quwwata illaa billaahi. Asyhadu al laa ilaaha illallahu allaahu wahdahu laa syariikalahu wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuuluhu ammaa ba’du. "Faqaalasysyakhus siraajul ‘aarifu qad allaftu kitaaban almusamma bi ushuulil ma’rifati wat tawhiidi wa ja’altuhaa abwaaban albaabul awwali fii bayaani tafsiimil bismillaahi ay ‘ilmal bismillaahi wasirra ahruu fihaa liannahaa ibtidaau kulliamrin waghayatuhaa wa ibtidaau kulli kitaabin minal qur aanil kariimi ilaghayrihaa."

Artinya :
"Didalam kitab Ushulul Ma’rifat ini disebut juga sebagai kitab Ushulut Tauhid. Dan kitab ini terdiri dari beberapa bab/pasal (pembagian). Dan disalah satu babnya menerangkan tentang Lafadz Bismillah,yaitu menerangkan tentang makna isi dari Bismillah dan menerangkan makna tiap-tiap huruf dari lafadz Bismillah. Karena sesungguhnya kalimat Bismillah merupakan awal dari memulainya semua perkara dan menjadi semua kunci perkara.Dan juga menjadi awal dari semua kitab, yaitu kitab Al-Qur'an dan kitab yang lainnya." 

Jadi kalau kalian mau mengetahui sejatinya Allah SWT, maka harus mengetahui makna/isi kandungan dari lafadz Bismillah.

- Kalau kalian ingin mengetahui seisi alam, maka harus mengetahui isinya Bismillah.
- Kalau kalian ingin mengetahui isinya hakekat ilmu, maka harus mengetahui isinya Bismillah.
- Kalau kalian ingin mengetahui isi bunganya ilmu, maka harus mengetahui isinya Bismillah.
- Kalau kalian ingin mengetahui buahnya ilmu, maka harus mengetahui isinya Bismillah.
- Kalau kalian ingin mengetahui pedomannya ilmu, maka harus mengetahui isinya Bismillah.
- Kalau kalian ingin mengetahui tentang banyaknya ilmu, maka harus mengetahui isinya Bismillah
- Kalau kalian ingin mengetahui ilmunya sholat,maka harus mengetahui isinya Bismillah

Segala permasalahan secara lahir maupun batin semuanya sudah terkumpul didalam kalimat Bismillah. Sebagai permulaan baik pria maupun wanita hendaknya wajib memahami kandungan isi lafadz Bismillah. Kalau kalian sampai tidak mengetahui makna Bismillah, kelak bisa menjadi kafir.

Sesungguhnya mata dan hati manusia dipenuhi angan-angan. Oleh karena itu banyak manusia yang belum bisa mencapai tahapan ma’rifat billah secara sempurna, walaupun mereka terlihat taat, alim dan rajin beribadah serta mempunyai seribu guru dan seribu kitab atau sudah mempunyai banyak murid dan juga bisa berjalan diatas air tanpa perahu,bisa menembus dan mengelilingi bumi bisa terbang diatas awan dan tidak terbakar oleh panasnya api, bisa menghilang dari penglihatan orang lain,dan ibadahnya lebih khusyuk serta mudah memenuhi kebutuhan hidup sesuai kemauannya, tetapi anehnya orang-orang tersebut tidak mengetahui kandungan isi lafadz Bismillah, maka orang tersebut disebut kafir ‘Indallah.

Walaupun orang itu turunan dari Kyai atau Wali, tapi tidak mengetahui isinya Bismillah,maka orang tersebut masih tetap kafir ‘ibdallah, dan islamnya masih ‘Indannas.

Kalau kita sudah mengetahui dan bisa memahami serta merealisasikan isinya Bismillah dan isi hurupnya dari lafadz Bismillah . Meskipun orang tersebut turunan Jawa atau turunan Cina atau turunan Barat atau turunan Dayak, Raksasa/Jin, maka orang tersebut sudah Islam ‘Indallah.
Oleh karena itu apabila kalian ingin menjadi seorang Islam ‘Indallah, maka harus mengerti dulu arti dan kandungan isinya Bismillah.

Makanya kalian harus mengerti berkumpulnya antara jasad, roh, rasa Allah yang mendalam itu seperti bercampurnya pria dan wanita. Kalau tidak tahu, nanti tidak syah semua amal ibadahnya dan tobatnya pun tidak diterima oleh Allah SWT.

Kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim dirangkum menjadi BISMILLAH,dirangkum lagi menjadi BISMI. Didalam kitab ini yang dijelaskan tentang rangkuman BISMI, yaitu huruf ALIF, BA, SIN dan MIM.

1. MENERANGKAN HURUF ALIF

Huruf Alif didalam lafadz Bismillah sebenarnya Alif Ahadiyah. Dan disebut juga Alif dzatul wahid. Alif sebagai tanda adanya alam Ahadiyah, yaitu tanda adanya dzat sejati. Dan sebagai bukti nyata hanya ada Allah semata tidak ada yang lainnya. Yang mempunyai Cahaya Kehidupan. Yaitu Hidup yang Menghidupi yang disebut Banyu Nur Alif (Air Cahaya Alif) atau disebut juga dengan Banyu sejati (Air Sejati) atau Ratu Ning Banyu (Penguasa Air).

Dan juga dinamakan Allah Yang Hidup atau Satu Rupa Yang merupakan tempat Menyatunya antara Hidup dan Mati. Didalam alam ini masih berupa wujud mahdhi/wujud dzat sejati/wujud tunggal, hidup tunggal, rasa tunggal, belum ada yang lainnya dan disebut LA TA'YUN, yaitu Dzat yang wujud dengan sendirinya tanpa ada yang mewujudkan,hidup sendiri tanpa ada yang menghidupkan.

Dalilnya terdapat didalam kitab suci Al Qur’anul Karim , "Qul huwallahu ahad" artinya “Katakanlah Wahai Muhammad kepada seluruh umat,kalau sebenarnya Allah SWT adalah dzat tunggal, rasa tunggal/Esa yang menjadikan alam dunia dan seisinya .

2. MENERANGKAN HURUF BA'

Huruf Ba didalam lafadz Bismillah menunjukkan adanya alam Wahdah. Adanya alam wahdah menunjukkan sifat sejati. Dan disebut Sejatinya Muhammad. atau Hakekat Muhammadiyah. Dan juga disebut nyatanya Dzatullah, adanya sejati Nurullah, dan disebut sejatinya Nur Muhammad, dan nyata kenyataannya Allah yang telah menjadikan seluruh alam dunia.

Jadi harus mengertilah bahwa Alif didalam lafadz Bismillah adalah yang menjadikan semua hidup dan semua ruh. Sedangkan huruf Ba' yang menjadikan wujud nyata semua alam. Oleh karena itu hidupnya semua alam dunia dikarenakan adanya Alif (Bathin) dan Ba (Dhohir) didalam lafadz Bismillah. Karena itu Alif dan Ba didalam lafadz bismillah itulah yang menjadi BAPAK dan IBU seluruh Alam dunia. Dan Alif lafadz Bismillah itu disebut Nurullah sedangkan Ba lafadz Bismillah itu disebut sejatinya Nur Muhammad .Kemudian Nurullah dan Nur Muhammad menyatu menjadi satu kesatuan yang tak terpisah sehingga tidak dapat lagi dibedakan.

Didalam kehidupan nyata berkumpulnya Nurullah dan Nur Muhammad disebut sebagai kumpulnya antara pria sejati dan wanita sejati yang disebut sebagai Nur Ma’an.

Dalilnya ada didalam kitab suci Al-Qu’anul Karim : "Nuurun ‘ala nuurin yahdillaahu linuurihi man yasyaau yakhribullaahul amtsaala linnaasi wallaahu bikulli syaiun ‘aliim."

Dengan adanya Nur tersebut, sebenarnya Allah SWT ingin memberitahukan kepada semua makhluk ciptaan-Nya dan agar manusia mengetahui bahwa sebenarnya DIA maha mengetahui terhadap semua ciptaan-Nya.

3. MENERANGKAN HURUF SIN

Huruf Sin didalam lafadz Bismillah itu menunjukkan adanya alam wahidiyat, yaitu adanya ilmu yang tiga dan Asma yang tiga pula.

Yang disebut dengan ilmu yang tiga adalah :
- Ahadiyat,
- Wahdat,
- Wahidiyat.

Dan yang disebut Asma yang tiga adalah :
- Allah,
- Muhammad
- Adam.

Sesungguhnya Allah SWT adalah Dzat Sejati, Muhammad adalah Sifat Sejati, dan Adam adalah Asma Sejati, yaitu nyatanya Rasul. Rasul adalah Nur yang hidup dari Nurullah yaitu nyatanya Adam. Dan Adam yang menjadi Bapaknya semua manusia dibumi ini

4. MENERANGKAN HURUF MIM

Huruf Mim didalam lafadz Bismillah menunjukkan adanya Roh Idhafi. Dan Roh Idhafi menyatakan adanya manusia sejati, dan menunjukkan adanya af’al sejati.Rangkaian Huruf Sin dan Mim menunjukkan adanya Alam Arwah ,Alam Misal, Alam Ajsam dan Alam Insan Kamil, yaitu nyatanya Asma Allah yang merupakan asma dzat mutlak. Nyatanya Muhammad adalah sebagai pengganti dzat yang nyata. Sehingga sejatinya Allah adalah Dzat nyata yang diwujudkan didalam Muhammad. Dan disebut dhohirnya Muhammad tetapi Hakekatnya ALLAH atau Nyatanya Allah Ta’ala. Nyatanya Muhammad yaitu nyatanya Alam Ajsam yaitu nyatanya asma rasul dan rupanya Adam Idlafi yang menjadi badan dan nyawa / Rasa Tunggal. Dan bagi yang mengetahui arti dua kalimat syahadat berarti sudah mengerti sejatinya Allah dan mengerti sejatinya Muhammad, mengerti sejatinya dhahir dan mengerti sejatinya batin, yaitu dhohirnya nabi batin-nya wali, dzhohir-nya Muhammad batin-nya Allah.

Dan disebut jasad Muhammad hidupnya adalah Allah. Dan yang sudah mengerti sejatinya badan dan mengerti sejatinya hidup, yaitu nyata sejatinya bapak dan ibu.

Sifat Jalal itu Nurullah yaitu lanang (Pria) sejati dan sifat Jamal itu Nur Muhammad yaitu wadon (Wanita) sejati. Sifat Jalal itu kuasa mengeluarkan besi. Sifat Jamal itu kuasa mengeluarkan batu.

Bercampurnya besi dan batu menjadi api. Ibaratnya api itu adalah bercampurnya raga dan hidup/jasad dan ruh. Dan tidak akan ada anak kalau tidak ada ibu dan bapak. Dan tidak akan ada Wahidiyat kalau tidak ada Ahadiyat dan Wahdat.

Jadi Ahadiyat melahirkan Wahdat, Wahdat melahirkan Wahidiyat, Wahidiyat melahirkan semua alam yang lainnya. Ahadiyat maqamnya dzat Wahdat maqamnya sifat Wahidiyat maqamnya asma semua yang ada di alam maqamnya Af’al dan tidak mungkin ada af'al bila tidak ada asma. Tidak ada asma kalau tidak ada sifat, sebab semua af'al, Asma, Sifat adalah hakekatnya Dzat.

Jadi apabila hamba sudah bisa fana’ Dzat dan fana’ Sifat serta fana’ Af’al, akan bisa Kamal. Kalau sudah bisa Kamal akan bisa Qohar, yaitu keadaan dhohir dan batin sudah bisa kumpul menjadi satu.

Sumber : Kitab Ushulul Ma'rifat (Terjemah : Syekh H. Muhamad Siroj ‘Arif Billah)