-Chairil Anwar-
Hari-hari lewat, pelan tapi pasti..
Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru..
Karena aku akan membuka lembaran baru..
Untuk sisa jatah umurku yang baru..
Daun gugur satu-satu..
Semua terjadi karena izin Allah..
Umurku bertambah satu-satu..
Semuaterjadi karena izin Allah..
Tapi.. coba aku tengok ke belakang.
Ternyata aku masih banyak berhutang
Ya, berhutang pada diriku
Karena ibadahku masih pas-pasan
Kuraba dahiku..
Astaghfirullah.. sujudku masih jauh dari khusyuk
Kutimbang keinginanku..
masih lebih besar duniawiku..
Ya Allah..
Akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Masihkah aku diberi kesempatan?
Ya Allah..
Tetes air mataku adalah tanda kelemahanku
Rasa sedih yang mendalam adalah penyelesalanku..
Jika Engkau izinkan hamba bertemu di tahun depan..
Izinkan aku untuk lebih khusyuk dalam ibadah
Timbangan dunia dan akhirat seimbang
sehingga bisa sempurna menjadi khalifah-Mu...
Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru..
Karena aku akan membuka lembaran baru..
Untuk sisa jatah umurku yang baru..
Daun gugur satu-satu..
Semua terjadi karena izin Allah..
Umurku bertambah satu-satu..
Semuaterjadi karena izin Allah..
Tapi.. coba aku tengok ke belakang.
Ternyata aku masih banyak berhutang
Ya, berhutang pada diriku
Karena ibadahku masih pas-pasan
Kuraba dahiku..
Astaghfirullah.. sujudku masih jauh dari khusyuk
Kutimbang keinginanku..
masih lebih besar duniawiku..
Ya Allah..
Akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Masihkah aku diberi kesempatan?
Ya Allah..
Tetes air mataku adalah tanda kelemahanku
Rasa sedih yang mendalam adalah penyelesalanku..
Jika Engkau izinkan hamba bertemu di tahun depan..
Izinkan aku untuk lebih khusyuk dalam ibadah
Timbangan dunia dan akhirat seimbang
sehingga bisa sempurna menjadi khalifah-Mu...